Bimbingan Konseling Islam
Pengertian Bimbingan dan Konseling Islami dapat disimpulkan dengan bagan sebagai berikut :
Preventif/Preservatif/ Kuratif/Korektif
Developmental
Berat
Konseling
BaHAGIA
Bimbingan
Ringan
Qur’an dan Hadis
Definisi dari bagan ini dan kesimpulan sebelumnya :
Bimbingan dan Konseling Islam : Proses bantuan yang dilakukan oleh seorang profesional dengan metode psikologis yang mendasarkan pada pengetahuan sistematis tentang kepribadian manusia yang bernuansakan Qur’an dan Hadis untuk mencapai kebahagiaan individu, baik dunia maupun akhirat.
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
• Asas kerahasiaan : asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan klien yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Konselor wajib memelihara dan menjaga data dan keterangan kien.
• Asas Kesukarelaan : asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan klien mengikuti dan menjalani kegiatan/layanan yang diperuntukkan baginya. Konselor wajib membina dan mengambangkan kesukarelaan kien.
• Asas Keterbukaan: asas yang menghendaki agar klien bersikpa terbuka dan tidak berpura-pura, dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
• Asas Kegiatan : asas yang menghendaki agar klien yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif dalam penyelenggaraan layanan/kegiatan bimbingan.
• Asas Kemadirian : asas yang menunjuk pada tujuan umum BK yaitu klien sebagai sasaran layanan BK diharapkan menjadi individu yang mandir yang bercirikan mengenal dan menerima diri sendiri dan linkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri.
• Asas kekinian : asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan BK ialah permasalahan klien dalam kondisinya sekarang.
• Asas kedinamisan: asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap klien yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkleanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
• Asas keterpaduan: asas yang menghdendaki agar berbagai layanan dan kegiatan BK, baik oleh guru pembimbing atau petugas lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan.
• Asas kenormatifan: asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan BK didasarkan pada dan tidak boleh bertentangana dengan nilai dan norma-norma yang ada.
• Asas keahlian : asas yang menghendaki agar layana dan kegiatan BK diselenggarakan diselenggarakan atas kaidah profesional (profesional memiliki 3 unsur yang saling berkait : kapasitas atau stok keahlian yang bersumber pada ilmu pengetahuan dan teknologi, moral atau etika, dan perilaku atau tindak tanduk, baik individual maupun kelompok, dan pelayanan terhadap orang, masyarakat, atau lingkungan).
• Asas Alih tangan: asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan BK secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan klien mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli.
MACAM-MACAM BIMBINGAN KONSELING
1. Ditinjau dari jumlah individu
Individu Contoh : Konseling
Kelompok Contoh : sosiodrama
2. Ditinjau dari lingkungan atau tempatnya :
BK Keluarga
BK Sekolah
BK Masyarakat
3. Ditinjau dari segi obyeknya :
Pendidikan :
1). Subyek didik
2). Pengajar
Berupa :
bimbingan cara belajar efisien
kepentingan penjurusan
kelanjutan studi
Jabatan :
pekerjaan tidak terbatas pada pekerjaan yang dibayar
alasan ekonomis yaitu pekerjaan yang dibayar
tidak terbatas pada keuntungan keuangan
Sosial :Pergaulan sosial, dan tanggungjawab sosialnya.
0 komentar:
Posting Komentar