Recent Posts

q

Selasa, 26 Juli 2011

permasalahan anak dalam belajar

Howard Gardner
Kita semua berbeda karena kita semua memiliki kombinasi kepandaian yang berbeda. Bila kita mampu mengenalinya, saya kira kita akan mempunyai setidaknya sebuah kesempatan yang bagus untuk mengatasi berbagai masalah yang kita hadapi di dunia.
Benjamin Franklin
Satu ons PENGALAMAN senilai satu ton teori
Belajar Efektif?
“Belajar akan efektif kalau Anda dalam keadaan FUN”Gordon Dryden & Dr. Jeannette Vos
“Karena otak tak bisa memperhatikan semua hal … pelajaran yang tak menarik, membosankan, atau tidak menggugah emosi, pastilah tidak akan diingat.”
Laura Ellison, What Does The Brain To Do With Learning.
Riset membuktikan bahwa kita mampu mengingat:
20% dari yang kita baca
30% dari yang kita dengar
40% dari yang kita lihat
50% dari yang kita katakan
60% dari yang kita kerjakan
90% dari yang kita lihat, dengar, katakan, dan kerjakan sekaligus

“Saya dengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya mengetahui.
Saya melakukan dan saya ingat.” Konfucius

Cobalah periksa daftar di bawah ini untuk mengetahui seberapa “asyik”
Kelas Anda:
Bagaimana suasana ruang kelas SM Anda? (adakah poster, gambar yang menarik, hiasan, suasana “ramah dan menyenangkan”, dll)
Variasi Teknik Pengajaran
Adakah variasi dalam teknik pengajaran di kelas SM Anda? (apakah penyampaian selalu dalam bentuk “cerita”?
Kejutan-kejutan yang menyenangkan
Adakah kejutan-kejutan yang menyenangkan selama proses pembelajaran? (bagaimana ekspresi anak-anak selama Anda “memegang kendali kelas”?)

membangkitkan imajinasi
Apakah Anda membangkitkan imajinasi murid-murid SM Anda? (adakah kesempatan bagi anak untuk mengungkapkan isi hati / pikiran mereka, bolehkah mereka “berbeda pendapat” dengan Anda?)
memberi tantangan
Apakah Anda memberi tantangan pada murid-murid Anda untuk “bertumbuh” dalam pengenalan akan Agama? (adakah aktivitas untuk mereka kerjakan, pe-er untuk mereka lakukan sepulang dari SM, dll)
Tiga unsur utama
Tiga unsur utama yang mempengaruhi proses belajar adalah:KEADAAN – STRATEGI – ISI
Dan yang terpenting dari ketiganya adalah:KEADAAN.

Prasmanan vs Rames
Apa Bedanya?
Persamaannya?
Yang pasti, keduanya sama-sama menyajikan aneka racikan bahan makanan.

RAMES?
Namun, saat kita menyantap nasi rames, "racikan" (variasi beserta jumlah bahan makanan) telah ditentukan oleh Juru Masak.
Mau tidak mau, itu yang tersedia di depan Anda. Suka tidak suka, itu yang ada. Tinggal pilih, mau makan atau tidak.
PRASMANAN?
Beda dengan sajian makan prasmanan ... ada beberapa pilihan jenis masakan, dan
Anda BOLEH memilih sesuai selera. Dg kata lain, "racikan" nya bergantung pada diri Anda sendiri.
Juru Masak hanya bertugas menyediakan aneka masakan, selanjutnya terserah Anda
Pembelajaran Versi Rames dan Prasmanan
pengajaran yang konvensional ala Nasi Rames - one fit for all, seragam, monoton, dan seringkali tidak sesuai dengan "selera" (kebutuhan) pembelajar
pengajaran yang efektif ala Prasmanan - yang lebih "manusiawi", sesuai kebutuhan, dan tentu saja lebih menarik dan "mengundang selera".

0 komentar:

Posting Komentar