Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib, teratur serta mampu mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Manajemen kesiswaan pendidikan islam dapat dibaagi menjadi 3 tahap yaitu penerimaan siswa baru, proses pembelajaran, dan persiapan studi lanjut atau bekerja.
a. Tahapan penerimaan siswa baru
Pada tahap ini ada beberapa langkah yang perlu di tempuh yaitu:
1. Promosi atau publikasi.
2. Memiliki media promosi untuk lebih memaksimalkan publikasi.
3. Melakukan pembinaan terhadap sekolah /madrasah di level yang lebih rendah yang kelak diharapkan menjadi basis calon siswa.
4. Menjalin hubungan baik dengan pemimpin-pemimpin lembaga pendidikan di level yang paling rendah.
5. Member beasiswa kepada siswa yang berprestasi dan lemah secara ekonomi.
6. Sebaiknya lembaga pendidikan agama islam menerima siswa atau santri dari semua lapisan intelektual, social dan budaya.
b. Proses pembelajaran
Ketika siswa telah resmi diterima di lembaga pendidikan islam, ada beberapa langkah lanjutan yang perlu ditempuh yaitu:
1. Pengelompokan siswa secara homogen atau heterogen.
2. Penentuan program belajar.
3. Penentuan strategi pembelajaran.
4. Pembinaan disiplin dan partisipasi siwa dalam proses pembelajaran.
5. Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler.
6. Penentuan kenaikan kelas atau nilai prestasi belajar.
c. Persiapan studi lanjut atau bekerja
Pada tahap ini masih banyak lembaga pendidikan yang tidak memperhatikan nasib siswa. Berdasarkan bakat dan minat seharusnya pihak lembaga pendidikan melalui guru BP mangambil langkah-langkah untuk mengelola mereka. Guru BP harus mengarahkan mereka untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang berikutnya yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan mereka. Bagi sekolah kejuruan sebaiknya ada upaya riil untuk menyalurkan, setidaknya sebagian siswa untuk memasuki dunia kerja terutama bagi mereka yang berprestasi. Maka lembaga pendidikan perlu membangun kerjasama dengan para pengusaha maupun pemimpin instansi terkait.
Prinsip-Prinsip Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancer, tertib dan teratur. Untuk mewujudkan prinsip-prinsip tersebut, terdapat sejumlah prinsip-prinsip dalam manajemen kesiswaan, di antaranya:
1. Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan buka obyek.
2. Kondisi siswa sangat beragam , sehingga diperlukan wahana kegiatan yang beragam untuk berkembang secara optimal.
3. Siswa hanya akan temotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan.
4. Pengembangan potensial siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif dan psikomotorik.
Selain prinsip-prinsip diatas, seorang pendidik juga harus memperhatikan kebutuhan murid. Seorang pendidik diharapkan dapat mendidik dan mengembangkan anak didiknya kearah potensi sesuai yang telah diciptakan Allah swt pada diri mereka setaraf dengan kemampuan yang dimiliknya. Rasullullah bersabda :
حقَ الولدان يحسن اسمه وادبه وان يعلَمه الكتا به وا لسبا حة والرَ ما ية وانل لا يرزقه الا طيَبا وان يزوَ جه أذاادرك (رواه الحاكم)
“kewajiban orang tua kepada anaknya adalah member nama yang baik, mendidik sopan santun, dan mengajari mereka tulis menulis, renang, memanah, member makan dengan makanan yang baik serta mengawinkannya apabila ia telah mencapai dewasa (HR. Hakim).
Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan
Secara umum bidang manajemen kesiswaan sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan yaotu penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, serta bimbingan dan pembinaan disiplin. Berdasarkan tiga tugas utama tersebut ruang lingkup manajemen kesiswaan berkaitan erat dengan hal-hal :
1. Perencanaan kesiswaan
2. Penerimaan siswa baru
3. Pengelompokan siswa
4. Pembinaan disiplin siswa
5. Kegiatan ekstrakurikuler
6. Organisasi siswa intra sekolah
7. Evaluasi kegiatan siswa
8. Perpindahan siswa
9. Kenaikan kelas dan penjurusan
10. Kelulusan dan alumni
0 komentar:
Posting Komentar